Posts

Showing posts from October, 2015

Bukan Manusia

Pagi : Bangkit Tengok cermin Haih , hari ni kabur lagi . Petang : Pulang Tengok cermin Haih , petang nie lubang lagi. Malam : Tidur Tengok cermin Haih , sama lagi . Masih kabur pandangannya , Masih lubang hatinya. Ohh. Lupa. Aku bukan manusia.

Tuhan Kata.

Bila tiba satu musim . Aku pasti akan pergi . Saat itu , aku mohon Jangan membenci. Bukan ingin sekali aku lari . Tapi , Tuhan kata hari itu aku perlu Undur diri. Bila tiba satu musim . Aku pasak hati . Jangan hancur lagi . Terlalu harap. Tapi , Tuhan kata hari itu hati Aku kecai, derai, pecai , rosak lagi. Bila tiba satu musim . Aku senyum sungguh-sungguh , Harap aku hidup berjuta hari . Tapi , Tuhan kata hari itu aku perlu mati . Senyap sunyi , Gelap seorang lagi.

Pergi

Biarlah aku hidup didiamkan Biarlah aku hidup dibutakan Biarlah aku hidup tak diperasaankan. Wujudnya aku hanya untuk dilalui Bukan untuk didiami. Pergi , jangan rapat lagi Kelak kau binasa. Aku bukan puteri berhati mulia. Aku cuma setan bertopeng manusia.

Bila.

Bila kau terlalu melepaskan , Bila kau mudah melupakan, Tanam dalam dalam rasa sakit, Ludah jauh jauh rasa benci. Rupanya , Kau tidak sadar. Kau sedang hancurkan jiwa kecilmu , Kau sedang bina tembok egomu , Kau sedang keringkan air matamu , Kau sedang berubah menjadi batu.

Sudahlah , terserahlah.

Sudahlah , Terserahlah Tak tertahan lagi raksa Tak terdaya lagi jiwa Sampai bila ? Sampai bila mahu Biarkan jiwa aku rusak Menipu dunia? Sampai bila aku mahu bertopeng Hanya untuk menarik Pandangan hina dari kau? Sampai bila? Sudahlah Terserahlah. Aku sudah penat Untuk jadi bukan diri aku.