Posts

Showing posts from September, 2016

Aku

Malam terus panjang seperti langkahku menapak telanjang . Bulan terang temani malam seperti hati hampa ditemani gumam. Diri masih aku. Aku yang masih memasang tali di setiap pelipat , untuk terus berboneka didepan mu. Aku yang masih mengukir segaris bibir , untuk membentuk senyuman di matamu. Lalu bermonologlah aku , " sampai bila mahu batin memekik terlolong minta dilelong? " sampai bila hati mahu lohong , bolong lagi kosong? Terkandus aku dijalan buntu. Tidak aku terketagihkan cinta apatah lagi rindu . Yang aku tersangatkan mahu ialah lolos dari neraka kamu.