Saat

Saat aku
Terlantar gering
Ingatanku mendesak
Untuk ingat
Kembali saat
Penuh rasa hiba
Saat sakit batin terasa
Saat engkau mengundur
Berpatah balik
Tinggalkan aku

Dalam setiap saat derita
Terselit satu mimpi
Yang dihiasi
Permata gembira,
Mimpi dimana
Aku menemui
Jalan kembali
Untuk bernyawa

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

kota

malam menunjukkan bintang dan bulan terang , seperti lampu-lampu di kota jepang. hingar orang-orang seperti tiada garis antara tidur dan sedar. mungkin orang-orang itu mencari  hiburan dan kesenangan, atau  mencari rasa sayang yang dibayar wang.  bagi aku, aku hanya mahu cepat pulang, kerana kamu adalah kota untuk aku.
Read more

Teruskan

"Kitakan kawan :) " Detik itu Tika kau ungkap kata itu Harap ia terus membasahi Bibirmu Jangan ada yang patah Jangan ada yang rapuh jangan ada yang musuh hilangkan semua dengki hapuskan tiap benci sebab "kita kawan sampai mati'
Read more

Untuk Kamu.

Mata merahnya itu-- kuyu. Ingin saja aku kucup bagi sisakan rona merah itu-- Biarkanlah aku merantai kata ampun pada jiwanya,-- kerana punca  luka, remuk jiwa itu adalah aku. Sungguh tiada terdusta-- ku harap engkau percaya yang aku masih cinta.
Read more