Tertakdirkan

Biarkan garis-garis pecah di telapak itu,
lihat saja langkahku terjatuh mengaduh
cuba untuk mengejar dan mengunci pandanganmu.

Abaikan hancur luluh hati aku,
tetap aku mainkan kembali pita hati,
masih ku taruh cinta di setiap inci,
agar aku dapat lagi memberi.

Sakit , ya aku sakit.
mengapa buang cintaku?
kenapa sampahkan rasaku?
atau.., hidup aku tertakdirkan 
menari-nari sendiri dalam 
bayanganmu yang sepi?



Comments

Popular posts from this blog

Mati